Selasa, 11 November 2014

Struktur Dasar Komputer dan Organisasi Komputer


Komputer adalah sebuah sistem yang kompleks. Struktur komputer didefinisikan sebagai cara-cara dari tiap komponensaling terkait. Sedangkan fungsi komputer didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen sebagai bagian dari struktur. Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur tersebut adalah sebagai berikut:

n  Input
Fungsi: menerima data dan mengkonversikannya
Contoh: Keyboard, mouse, scanner

n  Output
Fungsi: mengkonversi data dr komputer dan merepresentasikannya dalam bentuk yang dapat dibaca manusia
Contoh: monitor, printer

n  (Main) Memory 
2 macam informasi yang disimpan dalam memory:
n  Instruksi
n  Data
Istilah:
n  memory word
n  Address
n  Addressable words
Memory dinyatakan dalam jumlah byte yang tersedia, e.g. 640,000 bytes (640KB), 1 million bytes (1MB), 128MB, 512MB, 1GB, dsb.
2 tipe dasar memory:
o  Random Access Memory (RAM)
o  Read-Only Memory (ROM)   

n  Central Processing Unit (CPU)
CPU adalah Otak dari komputer
Di dalam CPU terdapat Register dan Bus
Macam-macam register yaitu:
n  Register Instruksi
n  Program Counter
n  Register Data
Fungsi bus yaitu: Penghubung antara CPU dan Memory


n  Auxiliary Storage (Secondary Memory)
Ada 2 macam Auxiliary storage yaitu:
n  Sequential access storage
o  Media: campuran plastik
o  Contoh: Magnetic tape
n  Direct access storage
o  Magnetic disk, optical disk
 Sumber : Ze-Nian Li & Mark S. Drew, Fundamental of Multimedia, Prentice Hall, 2004.

ARSITEKTUR KOMPUTER

Arsitektur Komputer

             Hardware (Perangkat keras) adalah segala sesuatu yang memiliki keberadaan , seperti juga otak biologis kita, contohnya: komputer, disk drives, keyboard, dsb. 

Software (Perangkat lunak)dilain pihak, merupakan properti konseptual 
atau intelektual yang dapat disamakan dengan pikiran, contohnya: program, sistem operasi, dan data

Analogi antara otak manusia dan komputer:
o Firmware
o Input/Output
o Processor
o Memory
o Interconnection

Komputer terdiri dari 5 komponen dasar:
n  Input
Fungsi: menerima data dan mengkonversikannya
Contoh: Keyboard, mouse, scanner

n  Output
Fungsi: mengkonversi data dr komputer dan merepresentasikannya dalam bentuk yang dapat dibaca manusia
Contoh: monitor, printer

n  (Main) Memory 
2 macam informasi yang disimpan dalam memory:
n  Instruksi
n  Data
Istilah:
n  memory word
n  Address
n  Addressable words
Memory dinyatakan dalam jumlah byte yang tersedia, e.g. 640,000 bytes (640KB), 1 million bytes (1MB), 128MB, 512MB, 1GB, dsb.
2 tipe dasar memory:
o Random Access Memory (RAM)
o Read-Only Memory (ROM)   

n  Central Processing Unit (CPU)
CPU adalah Otak dari komputer
Di dalam CPU terdapat Register dan Bus
Macam-macam register yaitu:
n  Register Instruksi
n  Program Counter
n  Register Data
Fungsi bus yaitu: Penghubung antara CPU dan Memory


n  Auxiliary Storage (Secondary Memory)
Ada 2 macam Auxiliary storage yaitu:
n  Sequential access storage
o Media: campuran plastik
o Contoh: Magnetic tape
n  Direct access storage
o Magnetic disk, optical disk




SUMBER : Ze-Nian Li & Mark S. Drew, Fundamental of Multimedia,               Prentice Hall, 2004.

Sabtu, 04 Oktober 2014

ETIKA MENULIS DIINTERNET

ETIKA MENULIS DIINTERNET

1. Jagalah kehormatan diri Anda di Internet sebagaimana Anda menjaganya
dalam kehidupan nyata. Jangan hanya karena Anda merasa tidak dikenali lalu
berlaku kasar atau tidak pantas.

2. Ingatlah bahwa di Internet Anda berhubungan dengan manusia, bukan cuma
komputer. Perlakukanlah mereka sebaik perlakuan yang anda inginkan dari
mereka. Bisa juga dibalik. Perlakuan yang Anda terima akan sepadan dengan
cara anda memperlakukan mereka.

3. Jangan memboroskan bandwidth dan waktu akses dengan mengirim grafik,
gambar dsb. Kecuali memang tak terhindarkan.

4. Jangan terdorong untuk selalu kontroversial. Dunia ini sudah penuh
keragaman. Hargailah pendapat orang lain dan jangan memaksakan pendapat.
Jangan memulai atau memprovokasi pertengkaran yang dapat dihindarkan atau
dihentikan.

5. Berbagilah pengetahuan yang berharga. Internet akan berkembang terus dan
akan semakin mudah diakses. Saling berbagilah untuk meningkatkan kualitas
diri.

6. Hindarkan anak anak dari informasi yang belum sesuai bagi pertumbuhannya.
Internet adalah sumber informasi tanpa batas dan sangat mudah untuk
meningkatkan pengetahuan dan wawasan. Awasilah bagaimana anak Anda
menggunakan internet.

7. Jangan melanggar hukum. Hukum yang berlaku didunia nyata, banyak yang
juga berlaku di Internet, termasuk hak perorangan, kecurangan dan
penyesatan, hak cipta dan merk, gangguan, hujatan dan masalah kerahasiaan.
Berlaku wajarlah seperti didunia nyata.

8. Hormatilah privasi peserta lainnya. Jangan menyebar e-mail address
seseorang tanpa ijin, seperti halnya kita tidak meyebarkan nomor telepon
seseorang semaunya. Juga jangan mendaftarkan email orang lain ke milis atau
newsgroup tanpa seijinnya.

9. Jangan memanfaatkan keberadaan anggota group untuk tujuan lain.
Keberadaan banyak orang di Internet memang dapat dimanfaatkan untuk bisnis,
tetapi tidak semua milis atau news group pantas untuk itu.

10. Siaplah memaafkan kesalahan seseorang. Internet dihuni banyak orang,
bukan komputer. Dan manusia dapat saja berbuat salah.






                                            CARA MENULIS YANG BAIK

1.Gunakan bahasa yang sopan.

2. Jangan berteriak-teriak. Menulis dengan mengaktifkan huruf besar (kekunci Caps Lock) dapat diartikan sebagai pertanda kemarahan dan kurang ajar. Orang mungkin menganggap anda sebagai pengguna internet yang tidak baik, atau tidak sopan sama sekali. Anda tentu pergi sekolah dan belajar membuat karangan, jadi gunakan ilmu tersebut. Gunakan huruf besar dan kecil pada tempatnya, bukan huruf besar kesemuanya, ataupun ayat yang tunggang-terbalik.

3. Kenali dengan siapa anda bicara Salah satu siasat perang Tzun Zu (atau Shin Zui ya? ) adalah “kenali dirimu dan kenali lawanmu maka kau akan selamat dalam pertempuran”. Mengenali lawan bicara kita akan membuat kita lebih berhati-hati dalam menulis. Jika belum mengenali siapa lawan bicara (atau lebih tepatnya lawan menulis ya?), gunakan bahasa yang umum. Tidak gaul dan sedikit resmi tidak masalah yang penting tidak menimbulkan masalah.

4. Jangan lebay (berlebihan)
Lebay adalah bahasa gaul yang saat ini sedang ngetrend. Berlebihan dalam memakai tanda baca dan huruf. Biasanya anak2 remaja yang menggunakan “teknik” ini. Entah biar gaul atau apa namanya. Yang mereka lakukan adalah mengkombinasi huruf dengan angka dan tanda baca sulit seperti ini:
k4p4n l@g! m@3n c3 Z06za? (kapan lagi maen ke jogja?)
7@m b12apa? (jam berapa?)
bagi sebagian orang mungkin menganggap paduan huruf dan simbol diatas membuat tulisan menjadi lebih menarik. Tapi dari pengalaman , tak sedikit pula orang yang uring-uringan mendapat SMS seperti diatas. Bisa rumit kalau urusan bisnis menggunakan teknik seperti di atas. Misalnya jika SMS berkaitan dengan nomor rekening dan jumlah uang yang perlu ditransfer.
atau yang menuliskan kata atau kalimat yg diakhiri dengan simbol berlebihan.
misal :
- batuk pilek itu karena virus !!!!!
atau - kenapa ya bisa begitu ????
ini juga menurut saya mengganggu yang baca karena terkesan memaksa dan tidak sabaran dan tidak sopan juga sih

5. Jangan asumsikan bahwa anda berhak mendapatkan jawaban.

6. Beri judul yang sesuai dan deskriptif.

7. Jelaskan masalah anda secara detil berikut dengan data yang ada.

8. Buat agar e-mail anda informatif dan tidak asal panjang lebar.

9. Tulis pertanyaan anda dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

10. Jangan langsung mengklaim bahwa kesalahan ada pada pihak lain.

11. Jelaskan dan paparkan masalahnya, bukan tebakan anda.

12. Buat kesimpulan setelah permasalahan anda terjawab.

13.Jika ada yang menjawab dengan kasar, biarkan saja.

14.Jangan tersinggung.

15.Jangan posting ulang pertanyaan anda.

16.Jangan melakukkan personal attack.

17.Jangan menulis hal-hal yang berbau SARA dan Pornografi



Sumber :    
1.http://www.mail-archive.com/kuli-tinta@indoglobal.com/msg04857.html
2.http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.tips/sopan-santun-dan-etika-menulis-email.html
3.http://www.tumenggung666.info/etika-dalam-menulis-di-internet.xhtml







Senin, 30 Juni 2014

tugas 4 analisa catu daya

Analisa Catu Daya

    Pada Pembuatan Catu daya variabel tegangan output catu daya variabel bermacam-macam (bervariasi),seperti:
Untuk catu daya yang mempunyai output +5 volt dan -5 volt  menggunakan IC 7805 dan IC 7905 Untuk catu daya yang mempunyai output +10 volt dan -10 volt menggunakan IC 7812 dan IC 7912
sedangkan Untuk catu daya yang mempunyai output Variabel sendiri menggunakan IC 337 dan IC 317 
pada pembuatan catu daya variabel yang telah saya rakit mempunyai 3 rangkaian dimana rangkaian tersebut mempunyai keluar yang berbeda pada setiap rangkaian.
          Pada rangkaian catu daya variabel digunakan potensio untuk mengatur tegangan outputan-nya sendiri.Dimana potensio akan mengatur tegangan yang akan dikeluar.Pada umumnya Catu daya mempunyai tegangan yang tetap atau yang telah kita tentukan sendiri.Untuk catu daya variabel sendiri mempunyai keuntungan tersendiri yaitu kita dapat mengatur tegangan yang kita inginkan dan tidak bertumpu pada satu tenggangan output saja.
Jadi pada perakitan catu daya variabel yang menjadi peranan penting adalah IC 337 dan IC 317 dan juga potensio yang digunakan.

Analisa Loop Tertutup
               Pada analisa loop tertutup  Merupakan suatu sistem yang keluarannya berpengaruh langsung terhadap aksi kendali, yang mempertahankan keluaran sehingga sama bahkan hampir sama dengan masukan acuan walaupun terdapat gangguan pada sistem. Jadi bisa kita simpulkan sistem ini adalah sistem kendali berumpan balik, dimana kesalahan penggerak adalah selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan balik (berupa sinyal keluaran dan turunannya) yang diteruskan ke pengendali sehingga melakukan aksi terhadap proses untuk memperkecil kesalahan dan membuat agar keluaran mendekati harga yang diingankan.

tugas 3 : sistem loop tertutup

Sistem Loop Tertutup

              Merupakan suatu sistem yang keluarannya berpengaruh langsung terhadap aksi kendali, yang mempertahankan keluaran sehingga sama bahkan hampir sama dengan masukan acuan walaupun terdapat gangguan pada sistem. Jadi sistem ini adalah sistem kendali berumpan balik, dimana kesalahan penggerak adalah selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan balik (berupa sinyal keluaran dan turunannya) yang diteruskan ke pengendali sehingga melakukan aksi terhadap proses untuk memperkecil kesalahan dan membuat agar keluaran mendekati harga yang diingankan. Dan memerlukan koreksi terus menerus untuk mendapatkan unjuk kerja yang maksimum.
               Sinyal keluaran umpan balik mempunyai fungsi alih H(s). Sinyal umpan balik yang diumpan balikkan ketitik penjumlahan untuk dibandingkan dengan sinyal masukkan R(s), sedangkan keluaran dari titik penjumlahan merupakan sinyal kesalahan E(s) yang dinyatakan dengan persamaan :
E(s)=R(s) + [-B(s)]

Sistem pengendali G(s) akan menghasilkan sinyal keluaran C(s) yang akan diumpankan kembali ketitik penjumlahan. Sumber: Muhammad Supriadi, 2005 

  •      Kelebihan Sistem Pengaturan Loop Tertutup

  1. Memiliki ketelitian yang terjaga
  2.  Dapat mengetahui karakteristik dan perubahan pada plant
  3. Ketidak liniearan antar komponen pada sistem tidak terlalu menggangu

  •         Kelemahan Sistem Pengaturan Loop Tertutup

  1. Perawatannya lebih rumit
  2.  Memerlukan biaya yang mahal
  3.  Cenderung ke arah osilasi


  •  Istilah-istilah dalam sistem pengendalian adalah :

1. Masukan
Masukan atau input adalah rangsangan dari luar yang diterapkan ke sebuah sistem kendali untuk memperoleh tanggapan tertentu dari sistem pengaturan. Masukan juga sering disebut respon keluaran yang diharapkan.

2. Keluaran
Keluaran atau output adalah tanggapan sebenarnya yang didapatkan dari suatu sistem kendali.

3. Plant
Seperangkat peralatan atau objek fisik dimana variabel prosesnya akan dikendalikan, msalnya pabrik, reaktor nuklir, mobil, sepeda motor, pesawat terbang, pesawat tempur, kapal laut, kapal selam, mesin cuci, mesin pendingin (sistem AC, kulkas, freezer), penukar kalor (heat exchanger), bejana tekan (pressure vessel), robot dan sebagainya.

4. Proses
Berlangsungnya operasi pengendalian suatu variabel proses, misalnya proses kimiawi, fisika, biologi, ekonomi, dan sebagainya.

5. Sistem
Kombinasi atau kumpulan dari berbagai komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

6. Diagram blok
Bentuk kotak persegi panjang yang digunakan untuk mempresentasikan model matematika dari sistem fisik. Contohnya adalah kotak pada gambar 1 atau 2.


7. Fungsi Alih (Transfer Function)
Perbandingan antara keluaran (output) terhadap masukan (input) suatu sistem pengendalian. Suatu misal fungsi alih sistem pengendalian loop terbuka gambar 1 dapat dicari dengan membandingkan antara output terhadap input. Demikian pula fungsi alih pada gambar 3.



8. Sistem Pengendalian Umpan Maju (open loop system)
Sistem kendali ini disebut juga sistem pengendalian lup terbuka . Pada sistem ini keluaran tidak ikut andil dalam aksi pengendalian sebagaimana dicontohkan gambar 1. Di sini kinerja kontroler tidak bisa dipengaruhi oleh input referensi.

9. Sistem Pengendalian Umpan Balik
Istilah ini sering disebut juga sistem pengendalian loop tertutup . Pengendalian jenis ini adalah suatu sistem pengaturan dimana sistem keluaran pengendalian ikut andil dalam aksi kendali.
Gambar 3. Sistem pengendalian lup tertutup


10. Sistem Pengendalian Manual
Sistem pengendalian dimana faktor manusia sangat dominan dalam aksi pengendalian yang dilakukan pada sistem tersebut. Peran manusia sangat dominan dalam menjalankan perintah, sehingga hasil pengendalian akan dipengaruhi pelakunya. Pada sistem kendali manual ini juga termasuk dalam kategori sistem kendali jerat tertutup. Tangan berfungsi untuk mengatur permukaan fluida dalam tangki. Permukaan fluida dalam tangki bertindak sebagai masukan, sedangkan penglihatan bertindak sebagai sensor. Operator berperan membandingkan tinggi sesungguhnya saat itu dengan tinggi permukaan fluida yang dikehendaki, dan kemudian bertindak untuk membuka atau menutup katup sebagai aktuator guna mempertahankan keadaan permukaan yang diinginkan.
11. Sistem Pengendalian Otomatis
Sistem pengendalian dimana faktor manusia tidak dominan dalam aksi pengendalian yang dilakukan pada sistem tersebut. Peran manusia digantikan oleh sistem kontroler yang telah diprogram secara otomatis sesuai fungsinya, sehingga bisa memerankan seperti yang dilakukan manusia. Di dunia industri modern banyak sekali sistem ken dali yang memanfaatkan kontrol otomatis, apalagi untuk industri yang bergerak pada bidang yang proses nya membahayakan keselamatan jiwa manusia.
12. Variabel terkendali (Controlled variable)
Besaran atau variabel yang dikendalikan, biasanya besaran ini dalam diagram kotak disebut process variable (PV). Level fluida pada bejana pada gambar 4 merupakan variabel terkendali dari proses pengendalian. Temperatur pada gambar 5 merupakan contoh variabel terkendali dari suatu proses pengaturan.

13. Manipulated variable
Masukan dari suatu proses yang dapat diubah -ubah atau dimanipulasi agar process variable besarnya sesuai dengan set point (sinyal yang diumpankan pada suatu sistem kendali yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan keluaran sistem kontrol). Masukan proses pada gambar 4 adalah laju aliran fluida yang keluar dari bejana , sedangkan masukan proses dari gambar 5 adalah laju aliran fluida yang masuk menuju bejana. Laju aliran diatur dengan mengendalikan bukaan katup.

14. Sistem Pengendalian Digital
Dalam sistem pengendalian otomatis terdapat komponen -komponen utama seperti elemen proses, elemen pengukuran (sensing element dan transmitter), elemen controller (control unit), dan final control element (control value ).
15. Gangguan (disturbance)
Suatu sinyal yang mempunyai k ecenderungan untuk memberikan efek yang melawan terhadap keluaran sistem pengendalian(variabel terkendali). Besaran ini juga lazim disebut load.



16. Sensing element
Bagian paling ujung suatu sistem pengukuran ( measuring system) atau sering disebut sensor. Sensor bertugas mendeteksi gerakan atau fenomena lingkungan yang diperlukan sistem kontroler. Sistem dapat dibuat dari sistem yang paling sederhana seperti sensor on/off menggunakan limit switch, sistem analog, sistem bus paralel, sistem bus serial serta si stem mata kamera. Contoh sensor lainnya yaitu thermocouple untuk pengukur temperatur, accelerometer untuk pengukur getaran, dan pressure gauge untuk pengukur tekanan.

17. Transmitter
Alat yang berfungsi untuk membaca sinyal sensing element dan mengubahnya supaya dimengerti oleh controller.

18. Aktuator
Piranti elektromekanik yang berfungsi untuk menghasilkan daya gerakan. Perangkat bisa dibuat dari system motor listrik (motor DC servo, moto r DC stepper, ultrasonic motor, linier moto, torque motor , solenoid), sistem pneumatik dan hidrolik. Untuk meningkatkan tenaga mekanik aktuator atau torsi gerakan maka bisa dipasang sistem gear box atau sprochet chain.

19. Transduser
Piranti yang berfungsi untuk mengubah satu bentuk energi menjadi energi bentuk lainnya atau unit pengalih sinyal. Suatu contoh mengubah sinyal gerakan mekanis menjadi energi listrik yang terjadi pada peristiwa pengukuran getaran. Terkadang antara transmiter dan tranduser dirancukan, keduanya memang mempunyai fungsi serupa. Transduser lebih bersifat umum, namun transmiter pemakaiannya pada sistem pengukuran.

20.Measurement Variable
Sinyal yang keluar dari transmiter, ini merupakan cerminan sinyal pengukuran. 

21. Setting point
Besar variabel proses yang dikehendaki. Suatu kontroler akan selalu berusaha menyamakan variabel terkendali terhadap set point.

22. Error
Selisih antara set point dikurangi variabel terkendali. Nilainya bisa positif atau negatif, bergantung nilai set point dan variabel terkendali. Makin kecil error terhitung, maka makin kecil pula sinyal kendali kontroler terhadap plant hingga akhirnya mencapai kondisi tenang ( steady state)

23. Alat Pengendali (Controller)
Alat pengendali sepenuhnya menggantikan peran manusia dalam mengendalikan suatu proses. Controller merupakan elemen yang mengerjakan tiga dari empat tahap pengaturan, yaitu
a. membandingkan set point dengan measurement variable
b. menghitung berapa banyak koreksi yang harus dilakukan, dan
c. mengeluarkan sinyal koreksi sesuai dengan hasil perhitungannya,

24. Control Unit
Bagian unit kontroler yang menghitung besarnya koreksi yang diperlukan.

25. Final Controller Element
Bagian yang berfungsi untuk mengubah measurement variable dengan memanipulasi besarnya manipulated variable atas dasar perintah kontroler.

26. Sistem Pengendalian Kontinyu
Sistem pengendalian yang ber jalan secara kontinyu, pada setiap saat respon sistem selalu ada. Pada gambar 7. Sinyal e(t) yang masuk ke kontroler dan sinyal m(t) yang keluar dari kontroler adalah sinyal kontinyu.

Sumber:
 http://eviandrianimosy.blogspot.sg/2010/05/pengertian-sistem-kendali.html
http://www.geyosoft.com/2013/perbedaan-sistem-pengaturan-loop-terbuka-dan-tertutup
http://www.lamoera.com/2013/08/pengertian-sistem-kontrol-sistem-loop.html